PERAN POTENSIAL INFORMASI STRATEGIS DALAM MEMBERIKAN KEUNTUNGAN BAGI
PERUSAHAN
Disusun oleh
Nama : FAHRI
AFRIAN
NPM : 42211593
Kelas : 3DA01
BAB I
PENDAHULUAN
Sekarang ini, penerapan
SIM dalam suatu organisasi pasti akan melibatkan penggunaan komputer untuk
membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang
dibutuhkan. Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu
organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka
semakin komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah
menjadi semakin banyak dan bervariasi.
Sistem informasi dapat
memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah
perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan.
Teknologi sistem
informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis
sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi
memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic
information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi
bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sistem Informasi
Strategis adalah dukungan terhadap sistem informasi komputer yang
digunakan pada tinggat organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk
jasa,dan hubungan lingkungan untuk membantu organisasi .
Sedangkan menurut Martin
(1994),Sistem Informasi Strategis adalah alat untuk mengimplementasikan
strategi dengan menggunakan informasi,pengolahan informasi dan komunikasi
informasi.
Menurut Laudon(1997),Sistem
Informasi Strategis adalah sistem komputer yang digunakan pada setiap tingkatan
organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk jasa dan hubungan
lingkungan untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif.
Sistem Informasi dapat
mempengruhi aktifitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat
membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.Sistem
yang dijalankan tidak hanya dalam lingkup organisasi itu sendiri,tapi
melibatkan pelanggan atau klien,pemasok,dan pesaing.
Sistem Informasi dapat
dipandang secara strategis yaitu sebagai, Jaringan Kompetitif Vital(pembaharuan
organisasi),dan Invesasi teknologi untuk membantu mencapai tujuan.
B.
Pengaruh
Ada dua pengaruh
penerapan Sistem Informasi Strategis yaitu:
1.Pengaruh
Bersaing
Pengaruh bersaing
adalah pengaruh secara langsung berdampak pada kemampuan bersaing.kelompok
Sistem Informasi Stretegis ini mempu menciptakan aliansi dengan pelanggan,yang
dapat menimbulkan biaya bagi pelanggan untuk berpaling ke pesaing atau
menimbulkan biaya bagi pesaing baru untuk masuk pasar.Berikut beberapa pengaruh
bersaing Sistem Informasi Strategis:
·
siklus
perkembangan produk
·
memperkuat
kualitas produk
·
kelompok
penjualan dan dukungan penjualan
·
otomatisasi
siklus pesanan
·
pengurangan
biaya kantor
·
management
saluran produk dan persediaan
·
pengurangan
level management
·
penguatan
tampilan produk dna ancaman terhadap produk pengganti
2.Pengaruh Industri
Pengaruh Industri
adalah pengaruh yang secara permanen mempengaruhi sifat bisnis pada industri
tertentu.Pengaruh-pengaruh ini meliputi seluruh industri pemasok dan beberapa
pelanggan.Berikut Pengaruh Industri Sistem Informasi Strategis:
·
Sistem
produk dan jasa
·
siklus
hidup produk
·
skop
geografis
·
skala ekonomis pada
produksi
·
perpindahan
dalam tempat nilai tambah
·
kekuatan
menawar dari pemasok
·
penciptaan
berbisnis baru
C.
Peranan
Peranan Sistem
Informasi Strategis
1.Penggunaan teknologi informasi untuk menghasilkan
produk layanan
2.Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencapai
keunggulan kompetitifnya
3.Membantu perusahaan dalam menghadapi pasar global
Peran aplikasi sistem informasi dalam
bisnis adalah untuk memberikan dukungan
yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan
kompetitif. Peran strategi
informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan
berbagai produk, layanan, dan
kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan
kompetitif dalam pasar global.
v Konsep Dasar Keunggulan Kompetitif
Sistem informasi strategis dapat dimanfaatkan membantu perusahaan agar dapat bertahan hidup
dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan kompetitif
yang membentuk struktur
persaingan dalam perusahaan. bisnis apapun yang ingin mempertahankan
hidup dan berhasil haruslah
mengembangkan serta mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi :
a.
Pesaing yang sudah
ada (rivalry among existing competitor)
b.
Ancaman pesaing baru (threat
of new entrants)
c.
Ancaman produk subtitusi/pengganti
(threat of subtitute product and service)
d.
Kekuatan
tawar-menawar dari pelanggan
(bargaining power of consumers)
e.
Kekuatan
tawar-menawar dari pemasok (bargaining
power of suppliers)
Ancaman tekanan kompetitif yang dihadapi perusahaan dengan mengimplementasikan strategi :
·
Strategi Kepemimpinan dalam
biaya.
Menjadi produsen produk dan jasa
yang berbiaya rendah dalam industri. Selain itu perlu itemukan berbagai
cara untuk membantu para pemasok atau pelanggan mengurangi biaya mereka atau
meningkatkan biaya peasingnya.
·
Strategi Diferensiasi. Mengembangkan berbagai cara
untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya
atau mengurangi keunggulan diferensiasi para pesainnya. Al ini dapat memungkinkan perusahaan dapat
berfokus pada produk atau jasa agar
mendapatkan keunggulan dalam segmen atau ceruk tertentu suatu pasar.
·
Strategi Inovasi.
Menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis hal ini dapat
melibatkan pengembangan berbagai produk dan jasa yang uni, atau masuk ke dalam
pasar atau ceruk pasar yang unik. Hal ini juga dapat melibatkan
pelaksanaan perubahan yang radikal atas
proses bisnis dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang
begitu berbeda dari cara bisnis yang dilakukan, hingga dapat mengubah struktur
dasar industri.
·
Strategi Pertumbuhan. Secara signifikan memperluas kemampuan
perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global,
melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi dengan produk
dan jasa yang berhubungan.
·
Strategi Persekutuan. Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru
dengan para pelanggan, pemasok,
pesaing, konsultan, dan
perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan
ini meliputi merger, akuisisi, joint venture, membentuk perusahaan virtual,
atau kesepakatan pemasaran, manufaktur, atau distribusi antara suatu bisnis
dengan mitra dagangnya.
Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya
virtualnya. Di dalam bidang sistem
informasi keunggulan kompetitif (competitive
advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapat pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
v Penggunaan Strategis Teknologi
Informasi
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengimplementasikan
lima srategi kompetitif dasar dari Porter tersebut. Perusahaan menggunakan sistem informasi strategis,
misalnya dengan menggunakan teknologi internet untuk bisnis elektronik dan aplikasi
perdagangan. Pada gambar 3.3
mengilustrasikan bagaimana upaya perusahaan melalui pemanfaatan Teknologi informasi untuk
meraih peningkatan efisiensi , menciptakan
peluang bisnis baru , memelihara hubungan
baik dengan pelanggan dan pemasok.
Adapun strategi dasar penggunaan
teknologi informasi (TI) dalam bisnis adalah :
Biaya yang lebih rendah
a.
Gunakan
TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
b.
Gunakan
TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok
Diferensiasi
a.
Kembangkan berbagai fitur TI baru untuk
melakukan diferensiasi produk dan
jasa
b.
Gunakan
berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para
Pesaing.
c.
Gunakan
berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang
dipilih
Inovasi
a.
Buat
produk dan jasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI
b.
Kembangkan
pasar baru atau ceruk pasar baru yang unik dengan bantuan TI
c.
Buat
perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis
akan
memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan
pelanggan,
atau mempersingkat waktu ke pasar
Mendukung Pertumbuhan
a.
Gunakan
TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
b.
Gunakan
TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa
lainnya.
Kembangkan Persekutuan
a.
Gunakan
TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra
bisnis
b.
Kembangkan
sistem informasi antar perusahaan yang dihubungkan oleh
internet
dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan
para
pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan pihak lain.
Komponen
Dalam CIM / Corporate information Management
Dalam
penerapannya, CIM terbagi dalam 2 komponen. Komponen ini merupakan isi dari
sebuah CIM. Dipakai untuk mengumpulkan informasi informasi, mengolah data dan
yang berguna bagi perusahaan.
Komponen
fungsional CIM:
·
Administrasi
dan Operasional : melakuka kegiatan rutin prosedur yang ada
·
Database
: penyimpanan informasi dan data
·
Pelaporan
manajemen : penyampaian laporan secara periodik
·
Sistem
Pencarian : bentuk informasi secara tak terstruktur
·
Manajemen
Data : menghubungkan komponen dengan database yang ada.
Komponen
Fisik CIM :
·
Hardware
dan Software : perangkat umum yang digunakan perusahaan
·
Database
: media yang digunakan sebagai penyimpan data dan informasi
·
Prosedur
pengoperasian : instruksi operasional
·
Personalia
pengoperasian : Personil dalam perusahaan.
Manfaat Sistem Informasi Strategis Penggunaan TI
>Meningkatkan Operasi Bisnis
>Mempromosikan inovasi bisnis
>Mempertahankan pelanggan dan pemasok
>Membentuk biaya pengganti(switching cost)
>Membentuk tembok pengahalang bagi pendatang baru
>Membangun suatu ‘Platform’ TI strategis
>Mengembangan sistem Informasi Strategis
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan
adaya aplikasi teknologi informasi maka perusahaan dapat meningkatkan kinerja
operasional dan managemen.teknologi Informasi juga dapat dijadikan alat untuk
membantu perusahaan dalam memenagkan persaingan.Sistem Informasi Strategis juga
bermafaat bagi manager baik untuk perusahaan kecil maupun besar.
Manager harus berinisiatifmengidentifikasi jenis
sistem yang dapat dijadikan sebagai keunggulan strategis bagi
organisasinya.Walaupun beberapa industri sudah melangkah maju namun sebagian
besar masih tertinggal.Alasannya masih cukup sederhana yakni teknologi
informasi yang ada tidak layak diterapkan ke perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar