Sabtu, 08 Maret 2014

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Nama       : fahri afrian
Kelas       : 3da01
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan merupakan obyek dari analisis terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu,memahami latar belakang penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan langkah yang sangat penting sebelum menganalisis laporan keuangan itu sendiri.
Pada artikel ini akan dibahas kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan seperti yang diatur pada Standar Akuntansi Keuangan yang disusun oleh Komite Prinsip Akuntansi Indonesia – Ikatan Akuntan Indonesia. Sebelum membahas kerangka dasartersebut, akan dibahas lebih dulu pihak–pihak pemakai laporan keuangan dan kebutuhan informasi masing–masing pemakai tersebut.pada artikel ini akan dibahas pula jenis dan bentuk-bentuk laporan keuangan utama yang harus disusun oleh setiap perusahaan.
Pembahasan pada artikel ini akan dibagi kedalam 4 bagian:
1.     Tentang pihak-pihak pemakai laporan keuangan dan kebutuhan informasinya.
2.    Konsep dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (tujuan, karakteristik kualitatif, definisi, pengakuan dan pengukuran unsur laporan keuangan, dan konsep modal serta pemeliharaan modal)
3.    Jenis dan bentuk-bentuk laporan keuangan utama
4.    Membangun prinsip akutansi yang berlaku umum di indonesia
PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI
Pemakai laporan keuangan meliputi:
-          Para investor
-          Kreditor
-          Pemasok
-          Pelanggan
-          Pemerintah
-          Karyawan dan masyarakat
-          Dan shareholder
Para pemakai laporan ini menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda seperti di atas.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat umum sehingga tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap pemakai. Manajemen perusahaan memikul tanggung jawab utama dalam penusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan. Manajemen juga berkepentingan terhadap informasi yang disajikan pada laporan keuangan. Manajemen memiliki kemampuan untuk menentukan bentuk dan isi informasi tambahan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam rangka menyusun dan menyajikan laporan keuangan manajemen harus mengacu pada kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang mencakup tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif, unsur-unsur dan konsep modal, dan pemeliharaan modal.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambil keputusan ekonomi. Inforrmasi tersebut sangat diperlukan untuk dapat melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan waktu serta kepastian dari hasil tersebut.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan. Selain itu laporan keuangan juga menampung schedule dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan.
ASUMSI DASAR
Menurut standar akuntansi keuangan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan mendasarkan diri pada 2 asumsi:
1.    Dasar Akrual, yaitu pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Dengan dasar ini, laporan keuangan tidak hanya memberikan laporan informasi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas, melainkan akan diterima juga dimasa depan.
2.    Kelangsungan Usaha, yang berarti perusahaan akan tetap melanjutkan usahanya dimasa depan. Ini berarti bahwa perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan untuk melikuidasi atau mengurangi secara meterial skala usahanya.
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
Merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan tersebut berguna bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Karakteristik kualitatif laporan keuangan ini meliputi karakteristik dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan. Agar suatu informasi tidak kehilangan relevansinya maka informasi tersebut harus disajikan tepat waktu, terkadang harus dikorbankan kualifikasi keandalannya dan sebaliknya. Penerapan karakteristik kualitatif pokok dan standar akuntansi keuangan yang sesuai biasanya menghasilkan laporan keuangan yang wajar.
JENIS DAN BENTUK LAPORAN KEUANGAN
            Jenis laporan keuangan yang umumnya dibuat oleh perusahaan ada 2,yaitu :
1.    Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan.
Bentuk neraca adalah sebagai berikut:
2.    Laporan laba – rugi
Laporan laba – rugi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Bentuk laporan laba – rugi adalah sebagai berikut :
laporan-rugi-laba-2.jpg (494×399)
Proses perlakuan akuntansi suatu transaksi usaha yang terjadi harus dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum yang terdiri atas landasan konseptual dan landasan operasional atau landasan praktik.

Sumber : Dwi Prastowo Darminto. 1994. Analisis Laporan Keuangan : sebuah usulan pola pengajaran. Jurnal akuntansi manajemen. Yogyakarta: sekolah tinggi ilmu ekonomi YKPN