Nama : fahri afrian
Kelas : 3da01
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan merupakan obyek dari analisis terhadap laporan keuangan. Oleh karena
itu,memahami latar belakang penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan
langkah yang sangat penting sebelum menganalisis laporan keuangan itu sendiri.
Pada
artikel ini akan dibahas kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan seperti yang diatur pada Standar Akuntansi Keuangan yang disusun oleh
Komite Prinsip Akuntansi Indonesia – Ikatan Akuntan Indonesia. Sebelum membahas
kerangka dasartersebut, akan dibahas lebih dulu pihak–pihak pemakai laporan
keuangan dan kebutuhan informasi masing–masing pemakai tersebut.pada artikel
ini akan dibahas pula jenis dan bentuk-bentuk laporan keuangan utama yang harus
disusun oleh setiap perusahaan.
Pembahasan
pada artikel ini akan dibagi kedalam 4 bagian:
1. Tentang pihak-pihak pemakai laporan keuangan dan
kebutuhan informasinya.
2. Konsep
dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (tujuan, karakteristik
kualitatif, definisi, pengakuan dan pengukuran unsur laporan keuangan, dan
konsep modal serta pemeliharaan modal)
3. Jenis
dan bentuk-bentuk laporan keuangan utama
4. Membangun
prinsip akutansi yang berlaku umum di indonesia
PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI
Pemakai
laporan keuangan meliputi:
-
Para investor
-
Kreditor
-
Pemasok
-
Pelanggan
-
Pemerintah
-
Karyawan dan masyarakat
-
Dan shareholder
Para
pemakai laporan ini menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa
kebutuhan informasi yang berbeda seperti di atas.
Informasi
yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat umum sehingga tidak sepenuhnya
dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap pemakai. Manajemen perusahaan memikul
tanggung jawab utama dalam penusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan.
Manajemen juga berkepentingan terhadap informasi yang disajikan pada laporan
keuangan. Manajemen memiliki kemampuan untuk menentukan bentuk dan isi
informasi tambahan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam rangka menyusun
dan menyajikan laporan keuangan manajemen harus mengacu pada kerangka dasar
penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang mencakup tujuan laporan
keuangan, karakteristik kualitatif, unsur-unsur dan konsep modal, dan
pemeliharaan modal.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambil keputusan ekonomi.
Inforrmasi tersebut sangat diperlukan untuk dapat melakukan evaluasi atas
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan waktu serta kepastian dari
hasil tersebut.
Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan
perubahan posisi keuangan. Selain itu laporan keuangan juga menampung schedule
dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan.
ASUMSI DASAR
Menurut
standar akuntansi keuangan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan
mendasarkan diri pada 2 asumsi:
1. Dasar
Akrual, yaitu pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian
dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan
pada periode yang bersangkutan. Dengan dasar ini, laporan keuangan tidak hanya
memberikan laporan informasi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan
pembayaran kas, melainkan akan diterima juga dimasa depan.
2. Kelangsungan
Usaha, yang berarti perusahaan akan tetap melanjutkan usahanya dimasa depan.
Ini berarti bahwa perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan
untuk melikuidasi atau mengurangi secara meterial skala usahanya.
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN
KEUANGAN
Merupakan
ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan tersebut berguna bagi
para pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Karakteristik kualitatif laporan
keuangan ini meliputi karakteristik dapat dipahami, relevan, keandalan, dan
dapat diperbandingkan. Agar suatu informasi tidak kehilangan relevansinya maka
informasi tersebut harus disajikan tepat waktu, terkadang harus dikorbankan
kualifikasi keandalannya dan sebaliknya. Penerapan karakteristik kualitatif
pokok dan standar akuntansi keuangan yang sesuai biasanya menghasilkan laporan
keuangan yang wajar.
JENIS DAN BENTUK LAPORAN KEUANGAN
Jenis laporan keuangan yang umumnya
dibuat oleh perusahaan ada 2,yaitu :
1. Neraca
Neraca
adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan.
Bentuk
neraca adalah sebagai berikut:
2. Laporan
laba – rugi
Laporan
laba – rugi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Bentuk laporan
laba – rugi adalah sebagai berikut :
Proses
perlakuan akuntansi suatu transaksi usaha yang terjadi harus dilakukan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum yang terdiri atas landasan
konseptual dan landasan operasional atau landasan praktik.
Sumber
: Dwi Prastowo Darminto. 1994. Analisis Laporan
Keuangan : sebuah usulan pola pengajaran. Jurnal akuntansi manajemen. Yogyakarta:
sekolah tinggi ilmu ekonomi YKPN